Selasa, 23 April 2019

TARI MARGAPATI

Hai lagi guyss.......... nahh kali ini aku bakal jelasin nihhh apa itu tarian margapati
Selamat membaca....

MTari Margapati, Bali
Tari Margapati, Bali.
 Sejak muncul ekspresi musikal dari Gong Kebyar pada tahun 1914 di Desa Bungkulan, Bali, seni kekebyaran terus hidup penuh gairah dan turut melahirkan beragam tari-tarian kekebyaran. Selain Tari Kebyar Duduk dan Tari Oleg Tamulilingan karya I Ketut Marya yang dikatakan sebagai tonggak dan pelopor seni kebyar, ada banyak lagi tari kekebyaran, salah satunya adalah Tari Margapati.  Tercipta pada tahun 1942 sebagai karya dari legenda seniman Bali, I Nyoman Kaler.
Tarian tunggal yang disusun dengan memadukan koreografi gaya Bali Utara dan gaya Bali Selatan ini termasuk jenis tari putra keras yang lebih cenderung mengekspresikan karakter keras laki-laki.
Uniknya, tarian ini lebih sering dibawakan oleh penari putri dengan gerak-gerakan tangan dan kaki yang tegas menyerupai gerak seorang lelaki. Oleh karena itu, Tari Margapati juga digolongkan sebagai tari babancihan, seperti halnya Tari Panji Semirang dan Tari Trunajaya.




Hasil gambar untuk apa itu tari margapati








Pengertian Istilah Margapati
Perihal namanya, Margapati merupakan gabungan dua kata, “marga” dan “pati”. Setidaknya ada dua makna dari gabungan dua kata tersebut untuk mewakili apa yang tersaji dalam tarian ini. Pertama, marga sama dengan margi yang berarti jalan, dan pati berarti mati. Pendapat yang kedua ; marga berasal dari istilah mrega yang berarti binatang, dan pati berarti kematian.
Tari Margapati sendiri lebih menggambarkan gerak-gerik sang raja hutan yang siap membinasakan mangsanya.

Hasil gambar untuk apa itu tari margapati





Struktur Gerakan Tari Margapati

Sebagai tari Bali, struktur gerak Tari Margapati menggunakan dasar-dasar yang digunakan dalam tarian Bali, yakni Agem, Tandang dan Tangkep. Agem merujuk pada gerak pokok yang tidak berubah-ubah, Tandang mewakili perpindahan satu gerakan pokok ke gerakan pokok lainnya.
Sementara itu, Tangkep adalah mimik sebagai bentuk penjiwaan yang dipancarkan wajah. Dalam Tangkep, dikenal encahcerengu yakni perubahan mimik, dan maniscerengu yakni senyum sambil mendelikkan mata.
Rangkaian Gerak Tari Margapati :
  • Mungkah lawang, kedua tangan ditarik ke samping perlahan-lahan sampai serong mata dan serong susu.
  • Ngeluk nagasatru, kedua tangan berputar ke jurusan dalam dan tangan kanan menepuk kampuh di dada.
  • Leher ngilek ke samping dan nyeledet ke samping kanan dua kali. Diulang tiga kali angsel gong baru berubah.
  • Tetanganan ngeluk nagasatru dan tangan kanan nyelek sipah.
  • Ngurat daun, pandangan mata menoleh ke pojok kiri tengah dan pojok kanan.
  • Gandangarep, berjalan ke muka disertai dengan pandangan ngurat daun dan Gandanguri, berjalan ke belakang tangan nyelek sipah.
  • Ngeluk nagasatru dan tangan kanan nepuh kampuh di dada.
  • Gandangarep dengan kedua tangan berlenggang sambil ngurat daun menoleh serong kiri tengah dan serong kanan terus gandanguri
  • Tampaksiring nyilat tangan luk ngelimat serta melangkah ditempat tiga kali dan disertai nerajang kiri kanan.
  • Gerakan kaki ngayung metanjek bawak berulang-ulang tiga kali.
  • Agem kiri ngengget ke kanan dan ke kiri dan miring ke kanan.
  • Metanjek bawak tiga kali dengan agem kanan.
  • Jelatik nuwut pahpah miring ke kiri dan miring ke kanan.
  • Ngengget ke kiri dan ke kanan sambil melangkah ke depan dua kali.
  • Ngelung kiri kanan dengan kaki nyeregseg bergetar cepat.
  • Tetanganan ngumad ke kiri dan metanjek bawak dua kali pada kaki kanan.
  • Ngumbang ombak segera berjalan putar ke belakang dan ke muka seperti ombak laut.
  • Ngagem kanan sambil segut ngocak dua kali dan dioper ke agem kiri. Berturut-turut tiga kali angsel gong.
  • Ngumbang lagi sekali berjalan maju dan mundur serta metanjek nandang.
  • Metanjek panjang dan nyakupbawa yang menandakan tarian sudah selesai

Tata Busana dan Musik Pengiring Tari Margapati

Dalam hal tata busana, bagian atas penari digunakan udeng pepandekan dan memakai badong. Busana dalam menggunakan tapih dan sabuk stagen, sedangkan busana luarnya menggunakan kamen dan sabuk prade, gelangkana dan ampok-ampok.
Sebagai tari kekebyaran, pada dasarnya tarian ini menggunakan iringan gamelan Gong Kebyar sebagai pengiring tari.
Namun dalam perkembangannya, ada juga jenis Gamelan Bali lain yang juga digunakan untuk mengiringi Tari Margapati, seperti gamelan Semar Pegulingan, Angklung Klentangan dan lain-lain.

TARI MANUK RAWA

Haiii guysss..........Ketemu lagi nihh dengan aku, kali ini aku bakal bahas tarian MANUK RAWA.
Pasti penasaran kan........
Selamat membacaa kawann

Dari Sejarah tari Manukrawa, Gerakan nya diambil dari tari klasik Bali yang dipadukan dengan gerakan tari dari Jawa dan Sunda, yang ‘dimodifikasikan’ sesuai dengan tuntutan keindahan.

 Tarian manuk rawa pertama kali diciptakan pada tahun 1981 oleh I Wayan Dibia (koreografer), dan I Wayan Beratha (komposer). Sebelum menjadi sebuah tari lepas, tari Manukrawa merupakan bagian dari sendratari Mahabharata “Bale Gala-Gala” karya tim sendratari Ramayana/Mahabharata Propinsi Bali yang ditampilkan dalam Pesta Kesenian Bali tahun 1980.
Hasil gambar untuk bagaimana tarian manuk rawa

Komposisi tari manuk rawa : Tarian yang dibawakan oleh sekelompok (antara 5 sampai 7 orang ) penari wanita ini merupakan tarian kreasi baru yang menggambarkan perilaku sekelompok burung (manuk) air (rawa) sebagaimana yang dikisahkan didalam cerita Wana Parwa dari Epos Mahabharata.

Filosofi Tari Manukrawa

Seperti halnya tari Cendrwasih dan Tari Belibis dari Bali. Tarian Manukarawa terinspirasi dari burung Manukrawa sendiri.
Manukrawa diambil dari kata “Manuk” yang artinya burung. Jadi manukrawa adalah burung yang hidup di rawa. Maka tidak heran jika tari Manukrawa menyerupai gerakan Manukarawa.
Sebelum menjadi sebuah tari lepas, tari Manukrawa merupakan bagian dari sendratari Mahabharata “Bale Gala-Gala” karya tim Sendratari Ramayana/Mahabharata Propinsi Bali yang ditampilkan dalam Pesta Kesenian Bali tahun 1980.

Ragam Gerak Tari Manuk Rawa

Dari sejarah Tari Manukrawa, tarian ini menggambarkan sekelompok burung rawa-rawa yang sedang bercanda ria sambil mencari makan. Tari ini biasanya dipertunjukan atau dimainkan oleh anak kecil. Dari segi gerakan Tari Manuk Rawa lebih banyak jongkok –berdiri.
  • Gerakan Kepala:
  1. Kepala kipak kipek dari pojok atas, tengah dan bawah
  2. Leher dan dagu digerakkan seperti lenggokan ular, bisanya gerakan ini disebut gerak ileg –ileg
  3. Dagu ke depan dan belakang
  4. Kepala menunduk lalu dibawa keatas seperti menengadah
  • Gerakan Kaki:
  1. Kaki menyilang
  2. Kaki posisi jongkok sambil loncat –loncat
  3. Kaki seperti kaki ayam lagi mengikih
  4. Kaki naik turun sambil jinjit
  • Gerakan Tangan:
  1. Tangan dipiles lalu didorong kemudian ditekuk
  2. Salah satu tangan berada di atas kepala dan tangan lainnya berada di samping pinggang
  3. Tangan setengah ditekuk berada di atas kepala dan tangan lainnya diletakkan di depan dada sambil ditekuk
  4. Salah satu tangan ditekuk di depan dada dan tangan lainnya diluruskan ke samping
  5. Kedua telapak tangan di hadapkan ke belakang diletakkan di samping pinggang, tapi jangan menyentuh pinggang sambil dibarengi dengan gerakan kepala ke depan dan belakang
  • Gerakan Badan
  1. Salah satu bahu dibawa ke atas dan satunya lagi dibawa ke bawah dengan cara patah –patah
  2. Ngeseh
  • Gerakan Mata:
  1. Nyelier
  2. Nyeledet

Hasil gambar untuk bagaimana tarian manuk rawa




Tata Rias dan Busana Tari Manuk Rawa

  • Gelungan
Berfungsi sebagai hiasas penari di kepala.
  • Bunga
Berfungsi sebagai hiasan untuk memperindah si penari.
  • Badong
Berfungsi sebagai penutup leher sampai dada.
  • Tegil
Berfungsi untuk menututupi atasan penari (dada)
  • Kain Prada
Berfungsi sebagai filosofi dari tarian ini yang dimana memiliki unsur seninya. Dalam pakaian Tarian Manuk Rawa kain prada dapat dibentuk :
  1. Ada yang dibentuk seperti celana yang berfungsi sebagai pakaian penari bagian bawah karena cara menari Tari Manuk Rawa lebih kebanyakan melebarkan kaki.
  2. Ada yang dibentuk seperti kampid prada yang berfungsi sebagai sayap dari Tari Manuk Rawa.
  3. Berbentuk kamen yang berfungsi sebagai hiasan atau menutupi bagian bawah tubuh.
  • Sabuk
Berfungsi untuk memperkencang dari pakaian si penari agar tidak cepat lepas.
  • Ampok-ampok
Berfungsi sebagai aksesoris dan penghias penari bagian perut.

Nahh....... itu tadi pembahasan tari manuk rawa, jangan lupa koment yaa
Sampai jumpa lagi yaaaa